Selamat siang saudaraku,
Assalamualaikum,
Sebagai kelanjutan dari postingan saya Etika Kehidupan Menurut Islam 3 (Etika Berpakaian dan Berhias), hari ini saya akan memposting etika yang ke empat yaitu etika di jalanan. Saya mengucapkan maaf pada saudara-saudaraku karena hari ini saya agak telat memposting artikel ini. Oke, langsung saja ini dia Etika di Jalanan. Diantara hal-hal yang harus dilakukan ketika di jalanan:
Berjalan dengan sikap wajar dan tawadlu, tidak berlagak sombong di saat berjalan atau mengangkat kepala karena sombong atau mengalihkan wajah dari orang lain karena takabbur. Allah Subhaanahu wa Ta'ala berfirman yang artinya:
"Dan janganlah kamu
memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di
muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
sombong lagi membanggakan diri". (Luqman: 18)
Memelihara pandangan
mata, baik bagi laki-laki maupun perempuan. Allah Subhaanahu wa Ta'ala berfirman
yang artinya:
"Katakanlah kepada
orang laki-laki beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara
kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah
Yang Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Dan katakanlah kepada wanita yang
beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya...."
(An-Nur: 30-31).
Tidak mengganggu,
yaitu tidak membuang kotoran, sisa makanan di jalan-jalan manusia, dan tidak
buang air besar atau kecil di situ atau di tempat yang dijadikan tempat mereka
bernaung.
Menyingkirkan
gangguan dari jalan. Ini merupakan sedekah yang karenanya seseorang bisa masuk
surga. Dari Abu Hurairah Radhiallaahu 'anhu diriwayatkan bahwasanya Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ketika ada seseorang sedang berjalan
di suatu jalan, ia menemukan dahan berduri di jalan tersebut, lalu orang itu
menyingkirkannya. Maka Allah bersyukur kepadanya dan mengampuni dosanya..." Di
dalam suatu riwayat disebutkan: maka Allah memasukkannya ke surga".
(Muttafaq'alaih).
Menjawab salam orang
yang dikenal ataupun yang tidak dikenal. Ini hukumnya wajib, karena Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:"Ada lima perkara wajib bagi seorang
muslim terhadap saudaranya- diantaranya: menjawab salam". (Muttafaq
alaih).
Beramar ma`ruf dan
nahi munkar. Ini juga wajib dilakukan oleh setiap muslim, masing-masing sesuai
kemampuannya.
Menunjukkan orang
yang tersesat (salah jalan), memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan
dan menegur orang yang berbuat keliru serta membela orang yang teraniaya. Di
dalam hadits disebutkan: "Setiap persendian manusia mempunyai kewajiban
sedekah...dan disebutkan diantaranya: berbuat adil di antara manusia adalah
sedekah, menolong dan membawanya di atas kendaraannya adalah sedekah atau
mengangkatkan barang-barangnya ke atas kendaraannya adalah sedekah dan
menunjukkan jalan adalah sedekah...." (Muttafaq alaih).
Perempuan hendaknya
berjalan di pinggir jalan. Pada suatu ketika Nabi pernah melihat campur baurnya
laki-laki dengan wanita di jalanan, maka ia bersabda kepada wanita:
"Meminggirlah kalian, kalain tidak layak memenuhi jalan, hendaklah kalian
menelusuri pinggir jalan. (HR. Abu Daud, dan dinilai shahih oleh
Al-Albani).
Tidak ngebut bila
mengendarai mobil khususnya di jalan-jalan yang ramai dengan pejalan kaki,
melapangkan jalan untuk orang lain dan memberikan kesempatan kepada orang lain
untuk lewat. Semua itu tergolong di dalam tolong-menolong di dalam kebajikan.
[Taken From Kitab
"Etika Kehidupan Muslim Sehari-hari" By : Al-Qismu Al-Ilmi-Dar
Al-Wathan]
Dari semua hal yang disebutkan mengenai etika di jalanan, yang menarik perhatian saya adalah tentang menyingkirkan gangguan dari jalan. Kelihatannya ini adalah hal sepele tapi pada kenyataannya masih banyak diantara kita yang tidak mau melakukannya. Memang benar bahwa dunia ini akan menjadi tempat yang sangat berbahaya bukan karena orang-orang nya jahat tapi karena orang-orangnya tidak peduli. Saya berharap dengan adanya artikel ini, kita semua mampu menjadi muslim yang sejati dan bisa menjadi panutan bagi makhluk lainnya. Sekian sahabatku sedikit ulasan dan tulisan dari saya. Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat.
Wassalamualaikum.
Quote hari ini "Manusia yang berakal ialah manusia yang mau menerima dan meminta nasehat" --Umar bin Al Khattab--
Dari semua hal yang disebutkan mengenai etika di jalanan, yang menarik perhatian saya adalah tentang menyingkirkan gangguan dari jalan. Kelihatannya ini adalah hal sepele tapi pada kenyataannya masih banyak diantara kita yang tidak mau melakukannya. Memang benar bahwa dunia ini akan menjadi tempat yang sangat berbahaya bukan karena orang-orang nya jahat tapi karena orang-orangnya tidak peduli. Saya berharap dengan adanya artikel ini, kita semua mampu menjadi muslim yang sejati dan bisa menjadi panutan bagi makhluk lainnya. Sekian sahabatku sedikit ulasan dan tulisan dari saya. Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat.
Wassalamualaikum.
Quote hari ini "Manusia yang berakal ialah manusia yang mau menerima dan meminta nasehat" --Umar bin Al Khattab--
0 comments:
Post a Comment